Terbaru - Fraud Dalam Perusahaan Startup
Fraud dalam Perusahaan Startup - Fraud secara singkat mampu diartikan sebagai kecurangan atau penipuan. Dalam dunia digital, fraud dapat dipahami sebagai segala tindakan yang secara sengaja dilakukan dalam rangka memperoleh laba langsung dan menjadikan kerugian pada pada pihak lain. Contoh paling sederhana yakni membajak akun orang lain pada situs-situs belanja online dan menggunakannya untuk berbelanja.
Artikel sebelumnya Soal OSN Astronomi SMA/MA tingkat Provinsi 2020 + Jawaban Secara Rinci
Fraud bukanlah fenomena yang jarang terjadi. Bahkan "rumah bagi startup dan berbagai perusahaan teknologi dunia," Silicon Valley, juga tidak luput dari fraud. Pada bulan Maret kemudian, sebuah perusahaan di Silicon Valley yang namanya sempat meroket, Theranos, dituntut karena telah melaksanakan "massive fraud." Perusahaan tersebut mengklaim telah menemukan teknologi mutakhir untuk mendiagnosis segala macam penyakit dengan sekali periksa darah memakai alat sederhana yang nantinya dapat dilakukan di apotek terdekat. Ia berhasil menggaet investor dan menerima suntikan dana sebesar $9M namun kesannya hasilnya nihil.
Di Indonesia, fraud juga masih sangat banyak ditemukan. Salah satu insiden yang baru saja terjadi adalah fraud ketika Tokopedia melaksanakan kampanye Flash Sale pada tanggal 15-17 Agustus 2020 lalu. Tokopedia telah melaksanakan pemecatan terhadap beberapa karyawan yang terlibat dalam fraud tersebut. Flash Sale yang diadakan oleh Tokopedia memang menggiurkan. Tokopedia memperlihatkan barang-barang dengan harga miring termasuk untuk barang elektronik, kosmetik, dan lain-lain. Harga dikala Flash Sale sanggup turun sampai menjadi 30% dari harga normal. Sayangnya, fraud yang dilakukan menyebabkan konsumen tidak sanggup memperoleh barang-barang murah tersebut. Barang-barang itu hanya mampu dibeli oleh oknum karyawan yang terlibat dalam kecurangan.
Ahli digital forensik, Ruby Alamsyah, menduga bahwa pelaku membuat semacam access list di mana hanya akun dengan IP dan server tertentu yang bisa mengakses sistem Tokopedia, sedangkan IP lain yang tidak terdaftar akan terblokir. Bersamaan dengan itu, pengembangan fraud detection pun semakin banyak digencarkan. Fraud detection memanfaatkan analisis big data dan menggunakan alat-alat data mining untuk memantau segala transaksi yang terjadi dan mendeteksi adanya pola aktivitas yang mencurigakan.
Referensi :
____(2020) Fraud Detection. http://www.statsoft.com/Textbook/Fraud-Detection. [Diakses 4 September 2020]
Andreas, Damianus. (2020) Metode Fraud yang Digunakan dalam Kasus Flash Sale Tokopedia. https://tirto.id/metode-fraud-yang-dipakai-dalam-kasus-flash-sale-tokopedia-cVpY. [Diakses 4 September 2020]
Rosenberg, David. (2020) How Could Silicon Valley Have Fallen for the Theranos Fraud?. https://www.haaretz.com/world-news/.premium-how-could-silicon-valley-have-fallen-for-the-theranos-fraud-1.5909857. [Diakses 4 September 2020]
Pambudi, Yohanes. (2020) Diduga Curangi "Flash Sale", Puluhan Karyawan Tokopedia Dipecat. https://www.kompasiana.com/johanpamz/5b840d32aeebe11eec72b2d9/diduga-curangi-flash-sale-puluhan-karyawan-tokopedia-dipecat. [Diakses 4 September 2020]
Sumber Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FEB UGM : https://timeline.line.me/post/_dUenPNzjJVeTKvCY2DQPVZQHdi_ORHTjh9XHi5w/1153632534603062400
Belum ada Komentar untuk "Terbaru - Fraud Dalam Perusahaan Startup"
Posting Komentar