✔ Sejarah Perkembangan Kurikulum Indonesia Dari Tahun Ke Tahun

Sejarah Perkembangan kurikulum Indonesia dari tahun Ke Tahun ✔ Sejarah Perkembangan kurikulum Indonesia dari tahun Ke Tahun

Banyak para pendidik atau para guru yang belum mengetahui kapan kurikulum di terbitkan dan diterapkan di Indonesia ini.

Sejarah mencatat ada 10 kali kurikulum pendidikan Indonesia diubah. apakah anda tahu pada tahun berapa aja, yuukk kita simak ulasan dibawah ini.

Jenis-Jenis Kurikulum Indonesia

1. Kurikulum 1947

Kurikulum yang mulai diaplikasikan pada 1950 ini dikenal dengan istilah leer plan yang dalam bahasa Belanda artinya planning pelajaran. Dikarenakan pada masa itu Indonesia masih dalam semangat juang merebut kemerdekaan, sistem pendidikannya pun masih kental oleh imbas Belanda. Oleh alasannya itu, kurikulum ini meneruskan yang sudah dipakai oleh Belanda sebelumnya. Ciri utama dari kurikulum ini ialah menekankan pada pembentukan aksara insan Indonesia yang merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain.

2. Kurikulum 1952

Tahun 1952, kurikulum Indonesia mengalami penyempurnaan. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. Cirinya ialah setiap isi pelajaran harus sanggup dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

3. Kurikulum 1964

Pada kurikulu 1964, pemerintah menginginkan supaya rakyat mendapatkan pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. Dengan begitu, mata pelajaran diklasifikasikan menjadi lima kelompok bidang studi, yaitu moral, kecerdasan, emosional/artistik, keterampilan, dan jasmani.
Kelima hal tersebut dikenal juga dengan kegiatan Pancawardhana. Ada juga yang menyebutkan bahwa Pancawardhana berfokus pada pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral.

4. Kurikulum 1968

Ditujukan untuk membentuk insan Pancasila sejati, kuat, sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, kecerdikan pekerti, dan doktrin beragama. Oleh alasannya itu mata pelajaran yang dibentuk lebih bersifat teoritis. Kurikulum ini juga menekankan pendekatan organisasi dalam bahan pelajaran, menyerupai kelompok pelatihan Pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.

5. Kurikulum 1975

Pengganti kurikulum 1968 ini bertujuan supaya pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien. Kurikulum ini dipengaruhi oleh konsep di bidang administrasi yang populer pada masa itu, yaitu MBO (management by objective). Tujuan, materi, dan metode pengajaran diatur secara rinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Masa ini dikenal dengan istilah “satuan pelajaran”, yaitu planning pelajaran dibentuk untuk setiap satuan bahasan. Setiap satuan pelajaran dirinci lagi menjadi petunjuk umum, tujuan instruksional khusus (TIK), bahan pelajaran, alat pelajaran, kegiatan berguru mengajar, dan evaluasi. Kurikulum ini banyak menerima kritik alasannya setiap guru menjadi sibuk alasannya harus menulis rincian apa yang akan dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran.

6. Kurikulum 1984

Kurikulum ini sering disebut juga kurikulum 1975 yang disempurnakan. Salah satu tokoh penting dibalik lahirnya kurikulum ini ialah Dr. Conny R. Semiawan, Kepala Pusat Kurikulum Depdiknas tahun 1980-1986. Menggunakan process skill approach, di mana siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kemudian diperintahkan untuk mengamati sesuatu, mendiskusikannya, sesudah itu menciptakan laporan. Model ini disebut juga dengan Cara Belajar Aktif Siswa (CBSA) atau Student Active
Learning (SAL). Namun, banyak sekolah yang merasa sistem ini kurang efektif alasannya suasana kelas dianggap tidak aman untuk belajar. Penolakan CBSA pun banyak bermunculan.

7. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999

Merupakan perpaduan antara kurikulum 1975 dan kurikulum 1984. Tujuannya ialah untuk menekankan supaya siswa lebih memahami konsep dan terampil dalam menuntaskan soal dan masalah. Sistem pembelajarannya satu tahun dibagi menjadi tiga caturwulan. Jadi, dibutuhkan supaya siswa sanggup mendapatkan bahan pelajaran yang lebih banyak. Beban berguru siswa yang dianggap terlalu berat mengakibatkan bertebarannya banyak sekali macam kritik terhadap kurikulum ini.

8. Kurikulum 2004

Kurikulum ini dikenal dengan sebutan Kurikulum Berbasis Kompetisi (KBK). Menurut Depdiknas, KBK ialah seperangkat planning pengaturan wacana kompetensi dan hasil berguru yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan berguru mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. Setiap mata pelajaran mempunyai rincian kompetensi apa yang harus dicapai oleh siswa.

Namun, terdapat kerancuan pada sistem ini. Alat ukur pencapaian kompetensi siswa hanya berupa Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional yang tanggapan dari soalnya ialah pilihan ganda. Jika tujuannya ialah mengasah kompetensi siswa, seharusnya alat ukurnya lebih banyak praktik atau soal uraian supaya pemahaman lebih terlihat.

9. Kurikulum 2006

Pada tahun 2006, KBK tidak boleh dan diganti oleh KTSP (Kurikulum Tingkat Stuan Pendidikan). Jika dilihat, kurikulum ini tidak jauh berbeda dengan Kurikulum 2004. Hanya saja KTSP lebih memberi kebebasan kepada guru untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan, kondisi siswa, dan kondisi sekolah. Depdiknas telah menetapkan kerangka dasar (KD), standar kompetensi kelulusan (SKL), standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) untuk setiap mata pelajaran dalam satuan pendidikan. Jadi, sistem pembelajaran dan silabus merupakan wewenang dari sekolah dikoordinasikan dan disupervisi oleh pemerintah Kabupaten/Kota. Pada simpulan tahun 2012, KTSP karenanya diganti dengan kurikulum gres alasannya diangap kurang berhasil.

10. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 atau biasa disebut dengan Kurtilas merupakan peralihan pemerintahan antara Presiden SBY dan Presiden Jokowi. Kurtilas mempunyai empat aspek penilaian, yaitu pengetahuan, sikap, keterampilan, dan perilaku. Anies Baswedan sempat menghentikan pelaksanaan Kurtilas di beberapa sekolah untuk mengevaluasi ulang kurikulum ini. Pada tahun 2016, kurikulum ini telah direvisi dan kembali diberlakukan di beberapa sekolah.

Baca Juga : Tanya Jawab Seputar Penyetaraan Jabatan dan Pangkat Guru Bukan PNS

Demikianlah informasi Sejarah Perkembangan kurikulum Indonesia dari tahun Ke Tahun yang semoga sanggup menawarkan wawasan yang bermanfaat untuk para pengiat di dunia Pendidikan ini.

Belum ada Komentar untuk "✔ Sejarah Perkembangan Kurikulum Indonesia Dari Tahun Ke Tahun"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel